Powered By Blogger

Sabtu, 03 Juli 2010

Hati-hati dengan HATI


Seorang pria telungkup di tengah lapangan yang luas di bawah teriknya sinar matahari, dengan tas disampingnya. Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut. Meninggal, kata salah satu orang gerombolan tersebut. Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat sebelumnya, maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.

Apakah isi tas itu?? Hayo apa ayoo? Ternyata isi tas itu adalah parasut. Parasut itu gagal terbuka pada saat si pria melakukan terjun payung. Memang sangat menyedihkan dan naas. Parasut jadi penentu keselamatan jiwa para penerjun payung. Dan…begitu jugalah hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka, open heart-lah istilahnya gitu. Hati akan menjadi penyelamat. Kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima hidayah lebih mudah dan berprilaku lebih mulia. Jangan biarkan hati tertutup dengan butir-butiran kotoran hati, yang akan kian menebal jika tidak segera dibersihkan. Karena pada keadaan tertentu, kotoran hati tidak dapat dibersihkan dengan hanya sekali-dua kali kilapan ‘wing porselen’!! Kotoran hati tersebut sudah menjadi bagian dari prilaku dan sikap keseharian manusia.

Oleh karena itu :
“Perhatikanlah hatimu karena ia akan menjadi fikiranmu
Perhatikanlah fikiranmu karena ia akan menjadi perkataanmu
Perhatikanlah perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu
Perhatikanlah perbuatanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu
Perhatikanlah kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu
Dan Perhatikanlah karaktermu karena ia akan menjadi lintasan hatimu”

Semuanya kembali kediri kita masing-masing. Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat ini, saat itu, dalam keadaan ini, dan jika berada dalam keadaan itu. Karena kalau bukan diri sendiri yang bertanya lalu siapa lagi…….??? Masa harus orang lain..hehe ‘just try to do better’

wallahualam bishshowab
Wassalam

Jumat, 02 Juli 2010

CINTA BERMILYAR-MILYAR RASANYA


Yah, begitulah CINTA. Saya sebenarnya sedang merasa aneh dengan ungkapan ‘Cinta Berjuta Rasanya’. Karena, menurut saya, penduduk bumi ini lebih dari berjuta-juta. Dan tentunya setiap penduduk itu punya kisah cintanya sendiri. Lalu apa hubungan ungkapan yang saya cetak all caps itu dengan berderet-deret baris indah di bawah ini?

Tulisan ini, sebenarnya, saya buat karena saya tergelitik untuk mengurai apa itu CINTA. Sebuah pertanyaan klise yang saya sendiri ogah-ogahan menjawabnya. Dan jika suatu ketika, Anda bertemu dengan saya lalu Anda menanyakan hal ini pada saya secara langsung, maka Anda akan melihat saya cuek bebek tutup mulut dan mengedikkan bahu. Tetapi karena saya tergelitik, maka saya nekad saja menulis postingan ini. Sengaja saya menampilkan baris-baris indah ini, supaya Anda bisa menyimpulkan sendiri maksud dari ‘LOVE n TO BE LOVED’. :-P

10 Sikap ‘Terlalu’ Harus Dihindari Saat Berhubungan

Sikap ‘terlalu’ ini sangat berbahaya dalam perhubungan sekiranya tidak dikawal. Ia mungkin dapat menjejaskan hubungan yang harmonis atau menjadi penyebab pertengkaran yang berulang pada sesebuah hubungan. Oleh itu lebih baik kita menyelidik diri sekiranya kita menghadapi gejala ‘terlalu’ dalam diri kita.

10 ‘terlalu’ yang membahayakan ini ialah:

1. Terlalu Manja
Sifat manja wanita sering dikaitkan sebagai suatu daya tarikan tersendiri. Banyak lelaki yang menyukai kemanjaan kekasihnya, kerana ia dapat membangkitkan sifat melindunginya.

Namun jangan kemanjaan tersebut berlebihan. Wanita yang terlalu manja seumpama anak kecil yang mengada-ngada. Paling teruk karenah wanita yang terlalu manja kelihatan buruk di depan umum. Pasti akan memalukan teman lelakinya.

2. Terlalu Tertutup

Demikian pula dengan sikap terlalu tertutup, hal ini akan menghambat komunikasi. Padahal komunikasi sangat penting bagi menjaga keharmonisan setiap hubungan. Baik lelaki mahupun wanita ingin mengetahui pengalaman, perasaan dan keinginan pasangannya.

3. Terlalu Terbuka
Orang yang bersikap umumnya menyenangkan dan mesra. Namun sikap yang terlalu terbuka juga kadangkala menjadi tidak menyenangkan. Orang yang terlalu terbuka biasanya mengungkap isi hatinya tanpa melihat situasi dan keadaan, sulit menyimpan rahsia dan yang lebih buruk adalah kebiasaan bicara dulu , berfikir kemudian serta melampau had sempadan.

4. Terlalu Cerewet

Ada sebahagian wanita yang kurang menyedari, betapa buruknya wanita yang terlalu cerewet. Jika seorang ibu cerewet kepada anaknya yang masih kecil mungkin masih dapat dimaafkan. Namun cerewet kepada kekasih amat menyesakkan, meskipun dengan alasan “Kerana aku sayang padamu”.

5. Terlalu Sensitif
Wanita yang terlalu perasa atau sensitif akan membuat kekasihnya merasa tidak bebas untuk mengungkapkan perasaanya, kerana takut melukai hatinya. Padahal dalam hubungan cinta yang sihat kedua belah pihak seharusnya saling mengungkapkan perasaannya dengan bebas.
Kadangkala gurauan juga dapat mengguris perasaan wanita yang terlalu sensitif sehingga pasangannya tiada mood untuk berlawak jenaka bagi menceriakan suasana.

6. Terlalu Mengongkong
Lelaki memerlukan kebebasan atau ruang untuk melakukan aktiviti yang disukainya, untuk menekuni apa yang dipelajarinya, untuk bergaul dengan teman-temannya dan untuk menjadi dirinya sendiri.

Jika wanita terlalu mengongkong, mungkin untuk sementara pasangannya dapat bertahan atau memahaminya, namun tidak untuk jangka panjang. Dia akhirnya akan bosan dan berontak sehingga boleh menjejaskan hubungan.

7. Terlalu Memperlekeh
Lelaki tidak menyukai wanita yang tidak menghargainya, apalagi memperlekehkannya. Wanita perlu bersikap lebih bijak untuk tidak membuat lelaki merasa direndahkan baik oleh sikap mahupun ucapan yang dihamburkan.
Bila kamu hendak memperbaiki kekasih kamu yang terlalu banyak kelemahannya, kamu perlulah mendorongnya untuk berubah sedikit demi sedikit dgn cara yang sewajarnya iaitu tidak memperlekehkannya.

8. Terlalu Memiliki
Tidak ada seorang pun yang betul-betul ingin dimiliki oleh orang lain. Tentu saja dia kekasih kamu, namun bukan milik peribadi kamu.

Jadi biarkan dia juga dimiliki oleh dirinya sendiri, oleh teman-temannya, oleh keluarganya dan oleh orang lain.

9. Terlalu Menyanjungi
Kebiasaan memuji dan saling menghargai memang perlu. Selain untuk merapatkan hubungan, ia juga penting untuk meningkatkan rasa percaya diri kekasih kamu.

Tetapi kalau kamu terlalu sering menyogoknya dengan pujian dan sanjungan, kamu tidak saja merosak erti sebenar pujian , tetapi juga membuat si dia merasa bosan. Dia juga menganggap kamu tidak ikhlas.

10. Terlalu Menuntut
Meskipun lelaki perlu dipacu semangatnya, namun terlalu menuntut bukanlah cara yang baik. Lelaki juga ada had kesabarannya dalam melayan karenah pasangannya yang terlalu menuntut itu dan ini. Lama-kelamaan dia akan jadi bosan dan tidak lagi mahu menurut kehendak pasangannya.

Cerita Cinta


Cerita-cinta.jpgAlkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.

Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!, teriak CINTA Aduh! Maaf, CINTA!, kata kekayaan Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini. Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. Kegembiraan! Tolong aku!, teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.

Tak lama lewatlah kecantikan Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!, teriak CINTA Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini, sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!, kata CINTA. Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.., kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara CINTA! Mari cepat naik ke perahuku! CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu. Yang tadi adalah WAKTU, kata penduduk itu Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong tanya CINTA heran Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU

Bila Aku Jatuh Cinta


Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu…
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu

Amin !

Apa Arti Setia???


Teman…!!

Setia adalah suatu perbuatan atau perasaan yang dilakukan atau dikendalikan oleh pikiran emosional seseorang dengan melihat dan merasakan suatu kejadian yang berhubungan dengan kehidupan pribadi maupun kelompok.
Setia dalam kehidupan Pribadi adalah suatu bentuk tanggungjawab yang harus dijalankan karena kepentingan diri sendiri, konsekuensi dari apa yang diperbuat, dilakukan dan dihasilkan….!!!
Setia dalam kehidupan Kelompok, sama halnya dalam kehidupan Pribadi akan tetapi lebih bersifat temporer….!!!
” Setia atau Kesetiaan “ dua kata yang hampir mempunyai kesamaan makna, yaitu mengabdikan keyakinan hati/perasaan terhadap orang lain yang membuat diri kita merasa aman dan terlindungi, yang membuat kita jadi bahagia, yang membuat kita bisa bertahan hidup……. yang bisa mengatasi segala permasalahan hidup kita……..!!!!
itulah Setia yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang berhati ” Tulus dan Konsekuen “